Selasa, 24 November 2009

Mengembangkan Kepemimpinan Disekitar Kita

Oleh NURUL HAYATI, S.Kep,Ners
A. PENDAHULUAN
Kepemimpinan bukanlah sebuah klub eksklusif bagi mereka yang terlahir dengan jiwa kepemimpinan. Karakteristiknya adalah yaitu bahan-bahan mentah kepemimpinan, dapat diperoleh. Gabungkanlah bahan-bahan mentah itu dengan niat dan tidak ada yang merintangi anda untuk menjadi seorang pemimpin.

Leonard Revenhill dalam ”The Last Days New sletter” menceritakan tentang sebuah kelompok turis yang sedang mengunjungi sebuah desa yang permai. Saat mereka berjalan melewati seorang pria tua yang duduk disisi pagar, seorang turis bertanya dengan cara yang bersahabat ” apakah pria-pria hebat lahir didesa ini ” Pria tua itu menjawab, ” tidak ” yang dilahirkan disini hanyalah bayi-bayi.

Kisah Leonard diatas menunjukkan bahwa kepemimpinan itu dikembangkan, bukan ditemukan. ” orang yang terlahir sebagai pemimpin sejati akan selalu menonjol ” tetapi untuk tetap berada diatas karakteristik kepemimpinan alamiah haruslah dikembangkan.

Pemimpin besar dan pemimpin hebat pada dasarnya menghasilkan pemimpin-pemimpin lain, yang menjadi pertanyaan adalah mengapa pemimpin perlu mereproduksi pemimpin baru ? karena mereka yang paling dekat dengan pemimpin akan menentukan tingkat keberhasilan atau tingkat kegagalan organisasi yang dipimpinnya. Orang yang dekat dengan pemimpin akan mewarnai organisasi yang ia pimpin, oleh karena itu tugas seorang pemimpin adalah mengembangkan pemimpin yang akan menjadi suatu gerakan.

Marilah kita renungkan sesaat dan pikirkan lima atau enam orang yang paling dekat dengan anda. Apakah anda mengembangkan mereka ? apakah mereka tumbuh ? dan apakah mereka mampu mengangkat beban anda ? marilah kita evaluasi apakah ia sebagai aset atau sebagai beban dalam organisasi. Kerapkali pemimpin secara salah berkeyakinan bahwa mereka harus bersaing dengan orang-orang yang dekat dengan mereka, dan bukannya bekerja sama dengan mereka.

Menurut John F. Kennedy cara yang paling baik pemimpin seharusnya bekerja sama dengan mereka (orang lain), pemimpin punya sikap saling tergantung dengan orang lain dan berkomitmen pada hubungan menang-menang ( win-win solution).Artinya untuk menumbuhkan suatu organisasi melihat orang lain sebagai teman dan memberikan dukungan kepada orang lain.

Sebagai pemimpin anda mempunyai dua buah ember satu berisi bensin dan satu berisi air. Percikan api dihadapan anda entah akan menjadi masalah yang lebih besar karena anda menuangkan bensin diatasnya atau padam karena anda menuangkan air. Yang menjadi pertanyaan adalah apakah saya melatih mereka menggunakan air atau menggunakan bensin ?. Hal ini penting ditanamkan karena potensi pertumbuhan sebuah organisasi berhubungan langsung dengan potensi-potensi personelnya. Menumbuhkan seorang pemimpin berarti menumbuhkan organisasi. Pemimpin menentukan tingkat organisasi, kekuatan organisasi merupakan hasil langsung dari kekuatan pemimpinnya. Pemimpin yang lemah sama dengan organisasi yang lemah demikian pula sebaliknya. Segala-galanya, naik turunnya organisasi ditentukan oleh pemimpinnya.


B. KONSEP DASAR
1. Kategori kepemimpinan.
Ada 4 kategari yaitu :
1.1 Pemimpin yang memimpin.
 Dilahirkan dengan mutu kepemimpinan
 Melihat kepemimpinan yang diteladani selama hidup
 Mempelajari kepemimpinan tambahan lewat latihan
 Memiliki displin diri untuk menjadi pemimpin yang hebat
Catatan : ketiga dari 4 syarat ini diperlukan

1.2 Pemimpin lewat pengajaran.
 Melihat kepemimpinan yang diteladani dalam sebagian besar
Hidup
 Mempelajari kepemimpinan lewat latihan
 Memiliki disiplin diri untuk menjadi pemimpin yang hebat
Catatan : ketiga syarat ini diperlukan

1.3 Pemimpin yang tak kentara.
 Belum lama melihat kepemimpinan yang diteladani
 Sedang belajar untuk menjadi seorang pemimpin lewat latihan
 Memiliki disiplin diri untuk menjadi pemimpin yang baik
Catatan : ketiga syarat ini diperlukan

1.4 Pemimpin yang terbatas
 Sedikit atau sama sekali tidak terlihat memiliki bakat sebagai
Pemimpin
 Kurang atau tidak suka mengikuti pelatihan kepemimpinan
 Memiliki keinginan untuk menjadi seorang pemimpin

2. Kepemimpinan adalah pengaruh

2.1 Setiap orang mempengaruhi seseorang.
Ahli sosiologi memberitahu kita bahwa individu yang paling pendiam sekalipun akan mempengaruhi sepuluh ribu orang lain dalam hidupnya. Kita semua mempengaruhi dan dipengaruhi oleh orang lain.Itu berarti bahwa kita semua memimpin disuatu lingkup, sementara lingkup yang lain kita dipimpin. Jadi tidak ada orang yang tidak menjadi pemimpin. Semua pasti pernah menjadi pemimpin.

2.2 Seberapa besar pengaruh kita.
Kita tidak pernah tahu siapa dan seberapa besar pengaruh kita,
Namun kita pernah meninggalkan kesan (baca pengaruh)
seumur hidup, apakah itu kesan positif atau negatif.

2.3 Investasi terbaik untuk masa depan adalah pengaruh yang tepat
Hari ini.

2.4 Pengaruh adalah suatu ketrampilan yang dapat dikembangkan.
Menurut Robert D. Pendiri CEO of Hil and Knowlton, ada segitiga
Kekuatan yang membantu pemimpin untuk maju yaitu komunikasi,
Pengakuan dan pengaruh. Saat anda mulai berkomunikasi secara
Efektif, anda akan mendapat pengakuan dan kemudian mengarah
Pada pengaruh.

3. Mengembangkan tingkat pengaruh seorang pemimpin.
Cara pengajaran untuk mengembangkan tingkat pengaruh, maka kita harus menggali lima tingkatan kepemimpinan, yaitu :
3.1 Kepemimpinan tingkan ”Posisi”
Tingkat pertama dari kepemimpinan adalah posisi. Ini adalah tingkat dasar kepemimpinan. Satu -satunya pengaruh yang anda miliki hanya karena jabatan yang anda duduki. Artinya para karyawan mengikuti karena mereka diharuskan.

3.2 Kepemimpinan tingkat ” i z i n”
Kepemimpinan pada tingkat ini membuat orang-orang bekerja bagi anda saat mereka tidak diharuskan. Pemimpin terus menitikberatkan bahwa orang-orang tidak peduli seberapa besar anda tahu sampai mereka mengetahui seberapa besar perhatian anda. Kepemimpinan dimulai dari hati bukan dari kepala. Seseorang yang berada pada tingkat ini, memimpin dengan hubungan kedalam.Agendanya bukanlah perintah mematuk tetapi hubungan pribadi.Ditingkat ini waktu, energi dan fokus ditempatkan pada kebutuhan dan niat individu. Para karyawan mengikuti karena mereka ingin / sadar.

3.3 Kepemimpinan tingkat ” produksi” atau ”hasil”
Pada tingkat ini hal-hal baik mulai terjadi, keuntungan meningkat, moral tinggi.Titik balik rendah, kebutuhan terpenuhi, tujuan disadari.Perkembangan ini adalah momentum yang besar, memimpin dan mempengaruhi orang lain itu menyenangkan.Masalah-masalah diselesaikan dengan usaha yang minimun.Setiap orang berorientasi pada hasil.Kenyataannya hasil adalah alasan utama aktifitas.Para karyawan mengikuti karena apa yang telah anda lakukan pada organisasi.

3.4 Pengembangan karyawan ( reproduksi)
Seorang pemimpin dianggap hebat bukan karena kekuasaannya, tetapi karena kemampuannya untuk menguatkan orang lain.Tanggungjawab utama seorang karyawan adalah melakukan pekerjaan.Tanggungjawab utama seorang pemimpin adalah mengembangkan karyawan untuk melakukan pekerjaan. Pemimpin membantu para karyawan berkembang menjadi karyawan yang solid dan percaya diri yang mampu memikul tanggungjawab dengan rasa percaya diri. Bila anda ingin sesuatu dilakukan dengan baik, berikanlah tugas itu pada orang yang telah anda latih dan anda tanamkan.
Kesetiaan pada pemimpin mencapai puncaknya saat para pengikut telah berkembang secara pribadi lewat arahan pemimpin. Bila anda saat ini berada diposisi memimpin orang lain inilah saatnya untuk menjadi pengarah. Pemimpin-pemimpin inti yang berada disekeliling anda seharusnya adalah orang-orang yang berhubungan secara pribadi atau membantu anda berkembang. Saat itu terjadi kasih sayang dan kesetiaan akan ditunjukkan oleh mereka yang terdekat dengan anda dan oleh mereka yang tersentuh oleh pemimpin-pemimpin utama anda. Saat anda mempengaruhi dan memimpin orang lain, mereka akan mempelajari apa artinya menjadi seorang pemimpin. Pengaruh anda tidak berakhir pada diri anda, pengaruh itu akan tetap ada setelah anda pergi. Para karyawan mengikuti karena apa yang telah anda lakukan untuk mereka.

3.5 Pemimpin yang berhasil.
Tingkat kelima dari kepemimpinan, pemimpin yang berhasil adalah tingkat yang dapat dicapai hanya lewat dedikasi, visi pribadi dan kerja keras. Untuk menjadi pemimpin yang berhasil diperlukan waktu yang bertahun-tahun mengembangkan karyawan dan organisasi. Karakteristik utama dari pemimpin yang telah mencapai tingkat ini adalah penghormatan.Pemimpin ditingkat ini dikagumi dan diikuti bukan karena posisinya, tetapi karena disposisinya. Para karyawan mengikuti karena siapa diri anda.

4.Bagaimana menjadi pemimpin yang tangguh ?

Pemimpin yang tangguh tidak ditentukan oleh popularitasnya, tinggi pangkatnya dan banyak hartanya, tetapi pemimpin yang tangguh mempunyai ciri-ciri :

4.1 Keberadaannya disukai, dibutuhkan sehingga ketiadaannya membuat orang merasa sangat kehilangan. Dia disukai karena kepribadiannya yang mengesankan.Pembicaraannyasangatbijak,menyentuh,menggugah,menjadi penyejuk hati yang gersang dan penuntun bagi yang sesat.

4.2 Perintahnya tak dirasakan sebagai suruhan,orang merasa terhormat dan bahagia untuk memenuhi harapannya,tanpa rasa tertekan.Kata-katanya memiliki kekuatan dan kewibawaan karena selalu sesuai dengan perbuatannya.

4.3 Akhlaknya sangat mulia, membuat setiap orang merasa bahagia dan senang karena kehadirannya. Dia sangat menghargai hak-hak dan pendapat orang lain.Setiap orang yang berinteraksi selalu merasa aman dan nyaman serta mendapat manfaat karena keberadaannya.

4.4 Bila ia tersakiti, niscaya setiap orang akan lebih terpesona dengan kesabaran dan sikap pemaafnya yang tulus.Dia tidak pernah memendam benci atau ingin membalas dendam. Ia sangat menjaga kebersamaan,etos kerjanya yang menggebu membuat lingkungannya tertulari semangat kerja yang luar biasa. Ia amat menyenangi pekerjaannya karena keikhlasannya dalam bekerja. Baginya bekerja adalah ibadah.

Jadi untuk menjadi menjadi pemimpin tangguh kita harus mempunyai ketrampilan dalam menyikapi setiap masalah yang kita hadapi dengan tetap menumbuhkan dan mengembangakan rasa kebersamaan kita.

Bagaimana sikap kita terhadap masalah ?
4.4.1 Masalah adalah ketidaksesuaian antara harapan dan kenyataan
4.4.2 Persoalannya bukan pada masalahnya, tetapi pada ketrampilan dalam menyikapi setiap masalah. Apakah masalah sebagai beban atau sebagai sarana peningkatan kualitas diri.
4.4.3 Jangan pernah takut menghadapi masalah, takutlah bila kita salah menyikapi masalah.

Ada 3 langkah menyikapi masalah :
1.Persiapan.
Pada tahap ini menyadari adanya masalah, himpin input/informasi tentang masalah. Setelah itu baru kita memetakan masalah berdasarkan input dengan cara mencari sumber masalah dan konsultasi pada orang yang dipercaya.

2. S o l u s i.
Pada tahap ini kita mulai menghimpun solusi, lalu petakan solusi dan buatlah rencana aksi tertulis / terukur.

3.Pelaksanaan.
Persiapkan terlebih dahulu mental anda, setelah mental siap segeralah bertindak, jangan ditunda-tunda dan evaluasi secara kontinu apa yang sudah dilaksanakan.
Allah berfirman ” Boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu, padahal itu baik bagimu dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal itu tidak baik bagimu.Allah mengetahui,sedang kamu tidak mengetahui.
(QS Albaqarah (2) : 216) Dan sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan (QS. Al-Insyirah ayat 5-6)


Bagaimana kita membangun kebersamaan ?
Menurut Dai kondang Abdullah Gymnastiar, bangun kebersamaan dengan konsep 5 M :
1.Mengenal orang lain
Ada istilah tak kenal maka tak sayang, dengan mengenal orang lain akan
Menumbuhkan rasa kasih sayang.

2. Memahami orang lain
Memahami orang lain dapat mengetahui karakter orang lain dan jika kita lebih memahami dgn baik maka kitapun akan mudah dipahami.

3. Memaklumi
Memahami adalah proses aktif yg ringan,sedangkan memaklumi adalahsudah menjadi proses yg lebih tinggi. Dengan memaklumi insyaallah akan membuat kita jauh lebih ringan dalam menyikapi hal-hal yang mengecewakan.

4. Mengalah untuk kebaikan
Kita harus memiliki kepandaian untuk mengalah, karena kita cenderung mendahulukan milik kita.
Pahamilah”mengalah”bukan berarti kalah
Mengalah adalah sebuah :
“kemenangan “ atas keserakahan diri.
“kemenangan “ atas ketamakan.
“kemenangan “ atas egois.

5. M e m a a f k an
Semakin banyak memaafkan beban hidup terasa ringan demikian pula sebaliknya.Jangan terpancing/terbakar emosi karena masalah sederhana yang sebenarnya jika memaafkan masalah akan jadi ringan. Sikap mengalah dan memaafkan bukan tindakan pasif yg membuat kita menjadi semakin tersisih (lemah) tidak berdaya tapi ini adalah upaya untuk kebaikan.


KESIMPULAN
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa :
1. Kepemimpinan itu adalah pengaruh.
2. Pengaruh adalah suatu ketrampilan yang dapat dikembangkan.
3. Cara mengembangkan pengaruh dengan memahami lima tingkatan dalam kepemimpinan.
4. Lima tingkatan dalam kepemimpinan adalah :
a. Kepemimpinan tingkat 1 (posisi) adalah pintu menuju
Kepemimpinan.
b. Kepemimpinan tingkat 2 (izin) adalah pondasinya. ” Tanpa pondasi yang kuat,pekerjaan anda tidak akan mampu bertahan. Pada tingkat ini pengikut mengasihi pemimpinnya.
c. Kepemimpinan tingkat 3 (produksi/hasil).
Pada tingkat ini pengikut mengagumi pimpinannya.
d. Kepemimpinan tingkat 4 (reproduksi/pengembangan karyawan)
Pada tingkat ini pengikut setia pada pimpinannya,karena anda
Memenangkan hati para karyawandengan membantu mereka
Tumbuh secara pribadi.
e. Kepemimpinan tingkat 5 (pemimpin yang berhasil)
Para pengikut anda setia dan rela berkorban, anda menjadi
Seorang konsultan dan pengaruh anda besar dalam organisasi
Tempat bekerja.
5. Diperlukan seorang pemimpin untuk mengenal seorang pemimpin, menumbuhkan seorang pemimpin dan menunjukkan
Seorang pemimpin.
6. Pemimpin yang sudah berkembang, ia akan memperluas dan
Meningkatkan masa depan organisasinya.
7. Semakin banyak orang yang anda pimpin maka semakin banyak pula pemimpin yang anda butuhkan.
8.Tanamkan, tumbuhkan kerja sama dengan mereka untuk Mencapai satu tujuan, bukan bersaing dengan orang-orang dekat Mereka.



DAFTAR KEPUSTAKAAN

Abdullaah Gymnastyar (2005), Lima tipe Karyawan dan Pejabat, MQS Publishing Bandung.

John c. Maxwell (1997) Mengembangkan kepemimpinan disekeliling Anda, Alih bahasa Anton Adiwiyoto,P.O BOX 331, CPA 15418 Jakarta.

(2001) Mengembangkan Kepemimpinan disekeliling Anda Edisi Khusus, Alih Bahasa Meilliana Purnama, Mitra Media , Jakarta.


Disampaikan dalam seminar kepemimpinan di Akademi keperawatan Lumajang,
Rabu, 9 Januari 2008 oleh Nurul Hayati,S,Kep,Ners

Tidak ada komentar:

Posting Komentar